whereintheworldisjames – Lebanon merupakan negara Timur Tengah yang memiliki ciri khas makanan yang mengacu pada gaya memask dan masakan tradisional. Bahan masakan meliputi seralia utuh, buah-buahan, sayuran, pti, ikan segar, dan makanan laut. Daging unggas dimakan lebih sering dari pada daging merah. Daging merah biasanya dimakan adalah daging domba utnuk di dearah pesisir pantai, sementara daging kambing dikonsumsi oleh masyarakat daerah pesisir pantai, sementara daging kambing dikonsumsi oleh masyarakat daerah pegunungan. Bawang putih dan minyak zaitun lebih sering dibumbui dengan sari lemon. Minyak zaitun, herbal, bawang putih dan lemon adalah cita rasa khas yang dapat di temukan dalam masakan Lebanon. Berikut makanan khas Lebanon yang wajib kalian wajib coba saat berlibur.
Fattoush
Fattoush mengacu pada salad Leventie yang dibuat dengan potongan goreng khubz (roti arab), lalu dicampur dengan berbagai jenis sayuran hijau dan sayuran lainnya yang terdiri dari salad, mint, mentimun, tomat, lobak. Salad ini dibumbui dengan sedikit jus lemon, minyak zaitun, sumac, dan molase delima. Berdasarkan bahan-bahan yang digunakan, fattoush merupakan hidangan salad yang segar dan juga menyegarkan. Ini adalah sejenis hidangan fatteh atau fatta yang merupakan keluarga masakan Timur Tengah yang dibuat dengan pita sisa dan bahan lain yang digunakan kembali untuk membuat makanan baru. Fattaoush disebutkan berasal dari Lebanon Utara. Salah ini memiliki resep yang bervariasi, artinya farroush dapat dibuat menggunakan sayuran apapun yang sedang musim. Menyatap fattoush pada saat makan siang atau makan malam akan sangat nikmat.
Makhlout
Makhlout merupakan salah satu hidangan sup vegetaria khas Lebanon yang terbuat dari campuran gandum dan kacang-kacang, yang meliputi kacang merah. kacang outih, kacang garbanzo atau chickpea, kacang polong, bulgur, lentil, gandum, buncis, dan bawang. Untuk membuat sup khas Lebanon ini kacang dan gandum harus direndam semalam sebelum direbus perlahan keesokan harinya, biasanya direndam besama bawang dan rempah-rempah, sementara sebelum direbus perlahan keesokan harinya, biasanya direndam bersama bawang dan rempah-rempah, sementara beberapa variasi mungkin juga termasuk molase delima atau pas tomat. Petani Lebanon terkadang menambahkan sedikit lemak hewani untuk menambah rasa, lemak hewani akan berasal dari toples berisi lemak domba yang diawetkan yang disebut dengan awrma. Memiliki kandungan bahan yang merupakan sumber serat, vitamin dan portein yang diperolah dari gandum dan kacang-kacang, makhlota menjadi makanan sup lezat dan bergizi yang akan memberikan energi serta menambah stamina bagi siapa pun yang mengkonsumsinya.
Burghul Banadoura
Burghul Banadoura merupakan hidangan tradisional Lebanon yang dari gandum bulgur dan tomat. Gandum bulgur adalah biji gandum untuh yang telah dipecah dan dimask sebagaian. Biasanya digunakan dalam masakan Timur Tengah dan dikenal dengan arsa pedas dan teksturnya yang kenyal. Untuk membuat Bulghul Bi Banadora, gandum bulgur dimasak dengan tomat potong dadu, bawnag merah, bawang putih, dan berbagai bumbu, seperti jinten dan kayu manis. Campuran tersebut kemudian direbusi hingga bulgur empuk dan telah menyerap semua rasa tomat dan rempah-rempah. Burghul bi banadoura sering disajikan sebagai lauk dan bisa dimakan panas atau dingin. Selain itu, hidangan tradisional Lebanon ini juga dapat disajikan sebagai hidangan utama vegetarian dengan menambahkan buncis atau sayuran lainnya, seperti terong atau zucchini. Hidangan ini tidak hanya menawarkan rasa yang enak tetapi juga bergizi karena gandum bulgur kaya akan serat, portein, dan beberapa vitamin dna mineral penting yang baik bagi tubuh.