whereintheworldisjames – Libya adalah negeri yang sering kali dibayangi oleh sejarahnya yang penuh gejelok, namun penuh dengan keindahan dan kekayaan budaya yang menyaingi kota-kota terbaik di Ijtalia, atau tenggelam dalam hamparan Sahara, tempat bukit pasir keemasan membentang sejauh mata memandang. Jika kamu adalagh tipe wisatawan yang gemar menemukan keajaiban yang belum pernah dilihat orang, maka bersiaplah untuk menjelajahi negera yang penuh sejarah. Berikut beberapa tempat wisata Libya yang awaji kamu kunjungi.
Kirene
Sebauah kompleks kuil dan rumah kota kuno legendaris yang terletak di atas tebing Mediterania di Libya timur, Cyrene adlah salah satu peninggalan terbesar orang Yunani di Afrika Utara. Dulunya merupakan koloni pedagang maju yang dibangun oleh para pelaut Santroni, kota ini menjai tua rumah bagi para pedagang Hellenic, perwaris Alexander Agung, dan kemudian jenderal dan tentara Romawi. Kini setengah dari bangunan itu masih berupa reruntuhan, terbengkalai sejak diguncang gempa bumi dahsyat pada abad ke-4 Masehi. Pengunjung datang untk mengunjungi kuil-kuil raksasa untuk Demeter, m,elihat pekuburan, dan menjelajahi Kuil Apollo yang di hormati.
Sirte
Tempat kelahiran Kolonel Muammar Gaddafi tidak mendapat sambutan baik dalam pergolakan terkini di Libya. Menajdia sasaran pasukan pemberontak dan digunakan oleh para loyalis untuk perlawanan terakhir mereka, hampir tidak ada satu jalan pun yang tidak terluka dalam Pertempuran Sirte pada tahun 2011. Di sinilah mantan pemimpin negara itu akhirnya ditangkap dan dibunuh, menandai berakhirnya kekuasaannya selama dari 40 tahun. Saaqt ini konflik lain masih melana kota tersebut, tatapi berbagai upaya sedang dilakukan untuk membangun kembali dan merekonstruksi tempat tersebut, yang pernah menjadi pos kolonial baik bagi Ottoman maupun Italia.
Tobruk
Seperti banyak kota di Libya, Tobruk telah menyaksikan banyak pembantaian dalam 100 tahun terakhir. Namun T obruk paling dikenal sebagai medan perang dari era yang berbeda. Perang dunia kedua. Selama awal tahun 1940-an kota ini menjadi lokasi beberapa pertempuran paling sengit anatara pasukan Sekutu dan Poros di wilayah tersebut. Cobaan berat itu akhirnya terselesaikan pada Pertempuran El Alamein Kedua. Di era modern, TObruk tetep setia kepada monarki Libya, dan cepat bangkit sering golombang Musim Semi Arab. Pengunjung akan dapat menjelajahi lokasi pewistiwa totemik tersebut, dan mengungkap kisah sejarah, Yunani, Romawi, dan Berber.
Wah Namun
Memebawa kita menjauh dari lanskap kota Libya yang dilanda perang dan situs-situs kumo untuk menikmati momen yang aneh dan menakjubkan, ladang tar dna batu hitam Wah an Namus adalah pemandangan yang benar-benar laur biasa untuk dilihat. Terletak jauh di jantung Gurun Sahara, objek wisata ini baru saja menjadi populer di kalangan wisatawan pemberani. Mereka jadi takjub melihat kerucut gunung berapi besar yang telah punah yang muncul dari pasir, danau kawah di dekatnya (bersinar seperti cermin dan selalu dipenuhi kebut nyamuk),s erta kota oasis karavan kuno Al Kurfrah dan Rebiana.
Al Jawf
Al Jawf dikelilingi oleh hamparan pasir oker di jantung Sahara Libya. Kota kecil ini sebagai besar terdiri dari rumah-rumah adobe bertingkat rendah dna jalan-jalan bergelombang yang penuh lubang dan berkelok-kelok. Dan meski tidak banyak yang bisa dialami di kota itu sendiri selain karakter Badui yang alami di tempat itu, ada banyak hal yang bisa dinikmati di pendalaman sekitarnya. Yap, Al Jawwf adalah pintu gerbang ke lembah Kufra, salah satu wilayah pertania paling strategis di wilayah tersebut, terkenal denngan kemampuan irigasinya dan lingkaran tanaman yang tampak asing.